Selasa, 16 Oktober 2012

Mianhe no Saranghe


Kini tinggal aku sendiri disini
Hanya angin dan lagu ini yang temani
Dalam tangisku ke mengeluh
Kenapa hal seperti ini terjadi padaku
Tapi,ku percaya karena Allah
Allah tak akan menguji umatnya melampuhi batas yang ia mampu
Mungkin ini semua kesalahan yang ku buat masa lalu..
Cinta aku sungguh sungguh mencintainya
Tapi janjiku pada-Nya lebih besar dari cintaku untuk dia
Tapi sulitku untuk melupakannya,mungkinkan ini saat yang tepat untukku melupakan dia
Mungkin ini waktu yang tepat untuk melupakannya
Tetapi mimpi tentangnya selalu ada
Aku sadar dia tak akan pernah jadi milikku,tapi entahlah semua yang menentukan Allah
Aku sebagai hamba yang lemah dan hina ini hanya menjalankan garis hidup  yang telah Allah tentukan
Aku pun tak tau janjiku pada-Nya apakah dosa bila ku mengingkarinya
Tapi ku ikhlas bila permintaanku saat itu benar terwujud,ku akan lupakan dia,..
Meski ku harus butuh waktu,hingga saatnya kutemukan sosok yang baru dalam hidupku.
Mungkin Allah berkata “dia bukan yang terbaik untukmu”
Tuhan.. aku tau Engkau tau apa yang kurasa saat ini,aku tau cinta dari sosok boyfriend tak penting buat sekarang,yang ku pinta hanyalah itu..
Senyum sosok pangeran sulit ku lupa,walau dia tak mengenalku ku selalu tau tentang dia
Aku ingin dia mengerti,apa yang ku rasa
Tapi.. bila saat ini tak mungkin..aku telah berjanji pada Allah untuk melupakanmu
Pangeran “Maaf ku pernah mengagumimu dan berharap tuk jadi milikmu”
Biarkan seiring waktu berjalan,dan biarlah waktu yang akan menjawab semuanya..
Hanya saja cintaku tak sebesar kemarin.mianhe~

1 komentar:

  1. Di dini hari ini, tanpa sengaja ku temukan kata, yang dirangkai menjadi sepenggal kisah perjalanan oleh sang pengagum "Pangeran"..
    Apakah tlah kau sua kembali sang pangeran itu..

    BalasHapus